Mengintip Terbentuknya Batuan Karbonat: Carbonate Factory
Tahukah kamu apa itu batuan karbonat? Menurut Scoffin
(1987) dalam bukunya, yang disebut sebagai sedimen karbonat atau batuan
karbonat adalah suatu batuan atau sedimen yang memiliki komposisi
mineral karbonat lebih dari 50% serta mineralnya tersusun oleh anion CO32-
dan satu atau lebih kation. Mineral karbonat yang paling
melimpah di alam adalah kalsit (CaCO3)
dimana kalsit merupakan komponen
mineral utama pada batugamping.
Itu loo, mineral bening yang sering kamu lihat ketika kamu duduk di atas sebuah
bongkahan batu besar berwarna putih yang biasanya ada di tepi pantai.
![]() |
Faktor abiotik yang mempengaruhi
pertumbuhan terumbu antara lain berupa suhu, salinitas, sinar matahari,
pengendapan sedimen, dan nutrisi (James dan Bourque, 1992 dalam Walker dan
James, 1992).
|
Secara dominan batuan karbonat tersusun
oleh mineral kalsit dan atau mineral dolomit yang mana apabila
komposisinya lebih dari 95% akan membentuk batugamping (limestone) dan juga dolostone. Limestone dan dolostone merupakan
reservoar batuan karbonat alias wadahnya minyak bumi yang utama di dunia,
dimana lebih dari 40% cadangan hidrokarbon atau minyak bumi di dunia ada di batuan
karbonat ini. Wooww... terus kalo di pantai2 gitu berarti ada minyaknya dong?
Engga lah.... adanya kan di dalam bumi....
Nah, dalam definisi yang lain
disebutkan bahwa batuan karbonat adalah batuan dengan kandungan material
karbonat lebih dari 50% yang tersusun atas partikel karbonat klastik hasil
rombakan batuan karbonat lain yang tersemenkan, atau karbonat kristalin hasil
presipitasi langsung (Reijers & Hsu, 1986). Bates & Jackson (1987)
dalam bukunya juga mendefinisikan batuan karbonat sebagai batuan yang komponen
utamanya adalah mineral karbonat dengan berat mineral keseluruhan lebih dari
50%. Sedangkan batugamping menurut definisi Reijers & Hsu (1986) adalah
batuan yang mengandung kalsium karbonat hingga 95%. Sehingga tidak semua batuan
karbonat adalah batugamping. Duh, pusing atuh!
Ngomong-ngomong soal
terbentuknya....batuan karbonat dapat terbentuk melalui proses
kimia dan proses biogenik. Proses
biogenik merupakan proses presipitasi pada
organisme seperti koral, alga, moluska, foraminifera
dan organisme lain yang hidup di laut. Sedangkan proses
kimiawi dapat terjadi dari presipitasi
dan disolusi air laut yang pada akhirnya membentuk mineral kalsit
maupun aragonit. Padahal, 98% sedimen karbonat berasal dari
material organik yang artinya batuan karbonat lebih banyak terbentuk melalui proses
biogenik alias berasal dari makhluk hidup lohhh guys. Banyak banget dong
makhluk hidupnya....
Saat ini sedimen karbonat dapat
ditemukan di lingkungan pengendapan
laut dan juga beberapa tempat pengendapan di
lingkungan darat seperti gua dan wilayah sumber mata air panas.
Sedimen karbonat dalam jumlah besar dapat ditemukan terutama di daerah laut
dangkal dengan iklim tropis (Scoffin,1987). Secara umum, produsen utama kalsium karbonat sendiri
berasal dari organisme laut yang saling berasosiasi membentuk terumbu. Terumbu
dapat disebut sebagai pabrik utama yang menghasilkan batuan karbonat
(Nichols,1999). Artinya, karang-karang yang sekarang hidup itu adalah pabrik
batuan karbonat. Keren ya guys. Makanya harus terus kita jaga ya guys.
Pada dasarnya, terumbu merupakan suatu
fenomena biologi yang memiliki aspek khusus berupa skeletal framework. Faktor biologi yang mempengaruhi pertumbuhan
terumbu antara lain fotosintesis, material organik sebagai makanan organisme
pembentuk terumbu, kompetisi, dan predator. Adapun faktor biologi yang berperan
dalam pembentukan terumbu Kenozoik atau masa sekarang, berkaitan dengan
tingginya kecepatan metabolisme dan efisiensi organisme, sehingga perkembangan
sel, jaringan, maupun skeletal dapat
maksimal. Adanya banyak skeletal ini
berkembang menjadi suatu kerangka yang besar karena adanya koloni sehingga
mendukung pertumbuhan volume terumbu. Pertumbuhan yang pesat tersebut
membutuhkan habitat yang baru sehingga tingkat biodiversitas organisme dalam
komunitas tersebut juga akan meningkat. Penyusun utama terumbu yang diketahui
sejak Kenozoik Tengah berupa stony corals
dan calcareous algae. Selain itu juga terdapat organisme lain
seperti invertebrata sesile, koral rugosa, tabulata, sponge, dan bryozoa (Van Der Velde et all, 1991).
Baca juga: Mengenal Dua Sistem Lingkungan Pengendapan Batuan Karbonat
Baca juga: Mengenal Dua Sistem Lingkungan Pengendapan Batuan Karbonat
Perkembangan dari penelitian
menunjukkan bahwa pada kenyataannya pertumbuhan terumbu banyak dipengaruhi oleh
banyak faktor non biologi seperti kedalaman, suhu, salinitas, cahaya, aktivitas
gelombang laut, pengendapan material sedimen, perubahan pasang surut air laut,
dan nutrisi anorganik sebagai makanan organisme penyusun terumbu (lihat gambar
1). Ternyata cukup rentan ya hidupnya si terumbu karang...
Dalam hal ini, lingkungan dari terumbu
merupakan hal yang penting dalam pertumbuhannya. Faktor yang mempengaruhi
lingkungan tersebut berupa kombinasi antara kimia, fisika, geologi, dan
biologi. Suatu terumbu mempunyai pertumbuhan yang dinamis, dengan mengetahui
karakternya pada suatu kondisi maka dapat diperkirakan kondisi lingkungannya
saat itu. Jadi dapat disimpulkan bahwa terumbu tidak murni berupa fenomena
biologi, melainkan dikontrol oleh perubahan berbagai faktor non biologi (Van
Der Velde et all, 1991). Hmmm... manarik juga ya si terumbu. Yuk kita terus
lestarikan terumbu, demi terbentuknya batuan karbonat di masa yang akan datang.
Hehehe
Daftar Pustaka :
Bates, R.L., and Jackson, J.A., 1987, Glosary Of Geology, 3rd Ed, American Geological
Institute Alexandria, Virginia
Nichols, Gary, 1999, Sedimentology Stratigraphy, Blackwell Science Ltd,
Oxford. Hlm. 1-7, 25-28, & 208-214.
Reijers, T. J. A., Hsü, K. J., 1986, Manual of Carbonate Sedimentology ‘A Lexicographical
Approach’ : Academic Press, Florida.
Scoffin, Terence. 1987. An Introduction to Carbonate Sediments and Rocks.
Blackie and Sons Ltd. London
Van Der Velde, G., dll, 1991, Coral Reef Ecology,
Fundamental dan Applied Marine Ecologi (FAME), Brussel.
Authornya siapa ya ? Wkwk nice blog btw
ReplyDeleteTerimakasih, salam kenal. Semoga bermanfaat :)
Delete